Senin, 07 Oktober 2013

ISLAM TRADISIONAL



Islam Tradisional
Islam tradisional merupakan salah satu corak paham ke-islaman yang paling populer dan banyak dianut oleh masyarakat islam Indonesia.paham ke-islaman yang sering dikonfrontir dengan islam modernis ini sering dituduh sebagai penghambat kemajuan dan membawa kemunduran umat islam.
Kata tradisional yang berada di belakang kata islam, berasal dari bahasa inggris tradition yang di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi tradisi.yang mana kemudian tradisi diartikan segala sesuatu, seperti adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran dan sebagainya yang turun temurun dari nenek moyang.
Para ulama umumumnya mengartikan bahwa yang dimaksud dengan kebiasan yang baik itu adalah segenap pemikiran dan kreativitas yang dapat membawa manfaat kemaslahatan bagi umat.Yang termasuk dalam katagori tradisi adalah mengadakan peringatan Maulid nabi Muhammad Saw, isra’ Mi’raj, tahun hijriah, dan sebagainya.
Dalam perkembangan selanjutnya, islam tradisional, tidak hanya ditujukan kepada mereka yang berpegang teguh kepada al-qur’an dan al-sunnah melainkan juga kepada produk-produk pemikiran (Hasil ijtihad) para ulama yang di nggap unggul dan kokoh dalam berbagai bidang keilmuan. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah islam tradisional akan mampu membawa perubahan bagi umat kalau hanya menerima apa adanya tanpa ada usaha yang lain.
Islam tradisional adalah suatu paham yang tetap berpegang kuat pada ajaran yang telah dianjurkan oleh rasul, tapi kemudian ada seorang pemikir pembaharu islam yang berkomentar bahwa Islam  tidak akan mendapatkan suatu kejayaan seperti dulu, ketika islam tetap menganut yang namanya taklit buta, ini sebenarnya yang membuat umat islam itu mengalami kemunduran.
Pada hakekatnya Islam tradisional adalah suatu paham yang tetap eksis untuk memantau dari pergerakan Islam modernis dan Islam fundamintal, karena adanya Islam modernis dan fundamintal di sebabkan atau dari Islam tradisional
.

Islam tradisional ini mempunyai beberapa ciri:
Ø  Esklusif, yaitu islam tidak mau menerima pemikiran, pendapat dari luar    terutama dalam bidang agama.
Ø  Tidak dapat membedakan antara hal-hal yang bersifat ajaran dengan non ajaran.
Ø  Berorientasi kebelakang.
Ø  Cenderung tekstualis-literalis.
Ø  Cenderung kurang menghargai waktu.
Ø  Cenderung tidak mempermasalahkan tradisi yang terdapat dalam agama.
Ø  Cenderung lebih mengutamakan perasaan dari pada akal pikiran.
Ø  Cenderung bersifat jabariyah dan teoritis, yaitu sikap pasrah, tunduk kepada tuhan.
Ø  Kurang menghargai ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern.
Ø  Jumud dan statis (tidak mau perubahan).


Islam Tradisional
 
.  



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar